Thursday 10 February 2011

Jakarta di Mataku



Aay (A) : “Eneng pulang jam berapa tadi?”
Saya (S): “Pulang siang A, langsung pulang setelah ngurusin di Kantor Pajak.”
A : “Pulang sama siapa?”
S : “Sendirian…”
A : “Weeeehhh Hebat istriku udah bisa pulang sendiri dari Jakarta, hehe…”
S : “alhamdulillah hehe… bismillah aja tadi mah…!”
A : “Trus pulangnya lewat mana tadi?”
S : “driver taxi nya langsung belok kiri A, sebelum GOR itu tea, rute balik mikrolet 44 tea…Terus ke kanan, and luruuuus aja, ketemu UKI dehh”
A : “OOhh iya iya… Terus langsung lurusss aja, langsung UKI” (sembari tersenyum)

Percakapan ini ga akan terjadi 1 tahun yang lalu, karena Aay tau seberapa takutnya saya bila sendirian di Jakarta. Ga akan deh mau sendirian kemana-mana ke wilayah Jakarta, walopun jaraknya hanya 1 kilometer aja. Aay juga tau seberapa parnonya saya naik taxi sendirian dari wilayah Jakarta yang gak saya ketahui sebelumnya. Pernah terjadi beberapa kasus, terpaksa harus sendirian, tapi sudah survey sehari sebelumnya sama Aay hehe... tapi teuteuuup aja ada yang bikin nyasar, dan sampe ada adegan panik nangis juga ada :))

Tapi sekarang… Sudah lumayan hehe… Meskipun masih seputaran Selatan dan Pusat, tapi saya bisa jadi penunjuk jalan bagi teman-teman kantor yang lain, alhamdulillah. Salah satu achievement yang ga bisa dipandang sebelah mata loooh ;)

Gambar dari sini.

0 comments:

Post a Comment

Ping Blog

Step 1
Blog URL:


Blog Title (optional):


Blog RSS Feed (optional):


I agree with terms of service.

Step 2
Copy the following code and put it on your blog/site to help our blog ping tool track your submission (Need help?):
;